Melalui sebuah aksi bela Palestina, sebanyak 1.000 semangka dibagikan secara gratis kepada para pejalan kaki yang melintas di depan Jalan M.H. Thamrin, tepatnya di depan mal Sarinah, Jakarta Pusat pada Minggu (5/11/2023). Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan dari salah satu komunitas amal yang dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada massa yang hadir dalam aksi bela Palestina ini.
“Free Palestine, Free Watermelon, Free Palestine, Free Watermelon,” teriak seorang orator sambil menawarkan semangka gratis kepada masyarakat yang melintas.
Sejumlah puluhan ribu orang akan bergerak menuju ke arah patung kuda dan berkumpul di area Monumen Nasional (Monas) untuk bersama-sama menyerukan kemerdekaan Palestina. Massa yang turun berorasi hari ini mengenakan berbagai poster dan atribut dengan bendera Palestina.
“Aksi hari ini merupakan bukti nyata dukungan kita sebagai masyarakat Indonesia kepada saudara-saudara di Palestina yang melawan penjajah warga Gaza hingga saat ini,” ujar Rey, seorang karyawan asal Ciputat.
Menurut Rey, sebagai salah satu peserta orasi, ia merasa senang dan aksi pembagian semangka ini dapat memberikan semangat kepada massa yang terlibat dalam aksi tersebut.
Buah semangka sendiri menjadi simbol negara Palestina setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel bertempur dengan negara-negara tetangga seperti Suriah, Mesir, dan Yordania.
Pemerintah Israel saat itu melarang pengibaran bendera Palestina di ruang publik, sehingga masyarakat Palestina mulai menggunakan buah semangka yang dipotong segitiga dan menyerupai bentuk bendera negara mereka.
