PT Jasa Marga mencatat bahwa ada 322.892 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-6 Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 atau pada Rabu-Kamis, 3-4 April 2024.
Angka tersebut merupakan jumlah total arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 21,87% dibandingkan dengan lalu lintas normal. Jumlah ini juga lebih tinggi 2,72% dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Distribusi lalu lintas tersebut menuju tiga arah, dimana sebagian besar kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 165.383 kendaraan (51,22%), kemudian arah Barat (Merak) sebanyak 95.210 kendaraan (29,49%), dan arah Selatan (Puncak) sebanyak 62.299 kendaraan (19,29%).
Rincian distribusi lalu lintas antara lain:
– Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)
Lalu lintas menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama meningkat sebesar 103,35%, sedangkan menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama meningkat sebesar 7,07% dari lalu lintas normal.
– Arah Barat (Merak)
Lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalu lintas normal.
– Arah Selatan (Puncak)
Lalu lintas menuju arah Puncak melalui GT Ciawi mengalami penurunan sebesar 2,67% dari lalu lintas normal.
Prediksi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024, dimana diperkirakan sebanyak 259 ribu kendaraan akan meninggalkan Jabotabek. Untuk menghindari kemacetan, pengguna jalan diimbau untuk mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan lebih dini dan menghindari waktu padat seperti sehabis sahur dan berbuka puasa.
