Maskapai Pelita Air memulai layanan penerbangan terjadwal pertamanya pada Kamis, 28 April 2024, dengan rute Jakarta-Bali dari Bandara Soekarno Hatta. Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa fokus dari maskapai ini adalah melayani penerbangan domestik. “Saya meminta dan saya haruskan Pelita Air ini adalah yang akan menjadi salah satu tulang punggung untuk pembangunan industri penerbangan domestik,” kata Erick dalam sambutannya. Ia juga menegaskan bahwa izin internasional tidak boleh diberikan kepada maskapai tersebut.
Erick yakin bahwa potensi penerbangan domestik akan meningkat kembali, mengacu pada persentase pariwisata sebelum pandemi Covid-19. Saat itu, 72 persen pariwisata di Indonesia berasal dari wisatawan domestik, sedangkan sisanya hanya 28 persen dari wisatawan internasional. Hal ini menunjukkan potensi besar yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan BUMN.
“Dengan lahirnya Pelita Air dan dorongan untuk bertransformasi, kita dapat melihat potensi luar biasa untuk penerbangan domestik di Indonesia,” tambah Erick. Maskapai ini diharapkan dapat menjadi salah satu pemain utama dalam mengembangkan industri penerbangan domestik yang ada di Indonesia.