Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menolak desakan dari pihak luar terkait keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Doli menyatakan bahwa keputusan Airlangga untuk mundur didasari oleh beberapa pertimbangan, termasuk menjaga soliditas partai selama proses transisi pemerintahan.
Doli menjelaskan bahwa Airlangga akan fokus pada jabatannya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Hal ini dilakukan agar Ketua Umum dapat lebih fokus pada tugasnya sebagai Menko dan untuk mencegah gangguan terhadap jalannya organisasi.
Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga memiliki peran penting dalam memudahkan proses transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Doli menegaskan bahwa keputusan Airlangga untuk mundur tidak akan mempengaruhi proses pemilihan kepala daerah yang sedang disiapkan oleh partai dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Melalui rekaman video, Airlangga Hartarto mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar setelah hampir dua periode menjabat. Keputusan ini diambil untuk menjaga keutuhan partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang.
Artikel asli dapat dilihat di: [link artikel asli]