Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) merayakan ulang tahun mereka yang ke-69 dengan menyoroti beberapa isu penting tentang ketenagakerjaan dan perburuhan. Irham Ali Saifuddin, Presiden Sarbumusi, menyampaikan seruannya kepada pemerintah Prabowo-Gibran terkait UU Cipta Kerja, kesejahteraan buruh, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan ketahanan pangan.
Irham meminta pemerintahan baru untuk membuka dialog yang lebih luas dan mengevaluasi ulang UU Cipta Kerja agar lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, produktivitas usaha, dan kesejahteraan buruh yang optimal. Selain itu, ia menekankan perlunya upah minimum yang adil dan kesejahteraan bagi para pekerja.
Irham juga menyoroti pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja di era globalisasi dan mendukung usaha pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menciptakan program ketahanan pangan dan makanan bergizi. Seruan Sarbumusi di harlah ke-69 terdiri dari sembilan poin penting terkait isu ketenagakerjaan dan perburuhan, termasuk UU Cipta Kerja, kesejahteraan buruh, skill buruh, jaminan sosial, vokasi, sektor ekonomi tradisional, tenaga kerja muda, sektor informal, dan aturan internasional.
Pemerintahan baru diharapkan mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti seruan ini untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.