Indonesia Development Monitoring (IDM) melakukan survei untuk mengukur dukungan masyarakat Kota Bekasi, Jawa Barat terhadap tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan berlaga dalam pemilihan kepala daerah pada tahun 2024.
Survei ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preferensi dan persepsi publik menjelang Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, mengungkapkan hasil survei tersebut.
Dari hasil survei, sebanyak 40,2% responden menyatakan akan memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe, diikuti oleh 27,4% yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 3,2% yang memilih pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni. Sementara itu, sebanyak 29,2% responden tidak memberikan pilihan.
Dalam hal iklan kampanye, sebanyak 70,3% responden lebih banyak melihat iklan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe, diikuti oleh 42,3% yang melihat iklan pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 7,8% yang melihat iklan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mendapat penilaian yang tinggi dalam kemampuan menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, dengan 64,9% responden memilih pasangan tersebut.
IDM juga melakukan simulasi pemungutan suara tertutup, dimana pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe unggul dengan tingkat keterpilihan mencapai 54,1%, diikuti oleh pasangan Heri Koswara-Sholihin dengan 32,1%, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dengan 3,7%.
Tingginya elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe ternyata berhubungan positif dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Tri Adhianto selama menjabat sebagai Wakil Walikota dan Walikota Bekasi dalam lima tahun terakhir.
Metodologi survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan sekitar 1.700 responden, memberikan margin of error sekitar ± 2,38 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 10 Oktober 2024.
Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan bagaimana persepsi masyarakat Kota Bekasi terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024.