Alarm darurat polusi plastik kembali menyala di Bali, dengan hamparan sampah plastik yang terlihat berserakan di Pantai Kedonganan, Jimbaran. Gary Bencheghib, Co-founder Sungai Watch, sebuah organisasi lingkungan yang bertujuan untuk menghentikan sampah plastik ke laut di Pulau Dewata, memperkirakan lokasi tersebut sebagai salah satu titik sampah plastik terburuk di Jimbaran. Gelombang sampah plastik yang terdapat di pantai tersebut yang tersapu dari laut mulai Senin malam sampai Selasa, diperlihatkan dalam unggahan Instagram Gary. Jenis sampah plastik yang ditemukan di lokasi tersebut antara lain cangkir multilayer plastik dan cangkir plastik sekali pakai.
Selain itu, Gary juga menekankan pentingnya mengaudit sampah tersebut untuk memahami asal-usulnya, karena rumor beredar bahwa sampah plastik di Pantai Kedonganan berasal dari Jawa. Isu utama yang disoroti oleh Gary adalah potensi sampah plastik tersebut terbawa kembali ke laut akibat gelombang ombak. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk berperang melawan diri sendiri dengan membersihkan sampah sebelum akhir tahun, terutama bagi mereka yang berlibur, tinggal, atau mencintai Bali. Imbauan tersebut berhubungan dengan aksi membersihkan pantai yang sudah sering kali diinisiasi oleh Sungai Watch, termasuk aksi yang dilakukan pada pagi hari di Pantai Kedonganan, Jimbaran.
