Pramugari Maskapai Swiss Meninggal Setelah Asap di Kabin Memaksa Pesawat Mendarat Darurat
Kepala Bagian Operasi Swiss, Oliver Buchhofer, mengucapkan terima kasih pada layanan darurat di Graz yang telah membantu penumpang dan awak kabin pesawat tersebut. “Ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi kita semua,” katanya.
“Kehilangan kolega dan sesama anggota tim Swiss membuat saya putus asa dan kecewa,” imbuhnya. Buchhofer mengatakan, Swiss akan bekerja sama “dengan otoritas terkait untuk menentukan penyebab yang terlibat.”
Swiss mengatakan, fokus penyelidikannya adalah pada bagian mekanis pesawat, seperti mesin, selain pada penggunaan peralatan pelindung pernapasan untuk awak kabin.
Kejadian ini menambah panjang daftar penerbangan nahas di akhir tahun 2024. Sebagaimana diketahui, pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu, 29 Desember 2024.
Seorang awak kabin berusia 33 tahun jadi salah satu dari dua korban selamat kecelakaan yang menewaskan 179 orang. Ia dilaporkan sudah sadar dan berbicara dengan staf medis, menurut seorang pejabat rumah sakit.
Korban selamat, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Lee, mengatakan pada dokter bahwa ia “sudah diselamatkan” ketika sadar dari kecelakaan nahas di Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember 2024, kata Direktur Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul, Ju Woong.