Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman menekankan pentingnya inisiatif perdagangan karbon Internasional sebagai bukti komitmen Indonesia dalam mencapai target global. Langkah pengaturan pengawasan terkait bursa karbon juga telah dilakukan oleh OJK. Mahendra, yang dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, menyebut perlunya infrastruktur yang seksama untuk pencatatan dengan sistem blockchain.
Sebelumnya, OJK mendukung evaluasi Bursa Karbon (IDX Carbon) untuk memaksimalkan peran dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh, termasuk menilai ekosistem pendukung seperti pajak karbon dan batas emisi dalam skema perdagangan karbon. Evaluasi tersebut juga perlu mencakup diskusi tentang kebijakan batas atas emisi dan carbon tax.