Kunyit memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai pengencer darah. Menurut British Heart Foundation, kunyit dapat mengencerkan darah, yang membuat pendarahan menjadi lebih mudah. Namun, orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pendarahan disarankan untuk menghindari mengonsumsi kunyit dalam dosis besar atau suplemen kurkumin. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Selain itu, ada juga potensi bahwa suplemen kunyit dapat menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat mengikat zat besi sehingga tubuh sulit menyerap nutrisi ini. Sebuah laporan kasus tahun 2019 mengungkapkan kekurangan zat besi pada seseorang yang mengonsumsi ekstrak kunyit dosis tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak suplemen kunyit terhadap kekurangan zat besi.
Keracunan timbal juga menjadi masalah potensial terkait dengan kunyit. Kontaminasi timbal dalam kunyit dapat terjadi terutama di negara-negara yang menghasilkan rempah ini, seperti India dan Bangladesh. Timbal, yang merupakan bahan beracun, dapat menumpuk dalam tubuh dan berbahaya terutama bagi anak-anak dan selama kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan sumber kunyit yang dikonsumsi agar tidak terkontaminasi timbal.
Terakhir, penggunaan kunyit juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Beberapa efek samping alergi yang dikaitkan dengan kunyit antara lain ruam kulit, dermatitis alergi, gatal-gatal, dan pembengkakan di sekitar bibir atau mulut. Jika seseorang mengalami reaksi alergi yang parah setelah mengonsumsi kunyit, segera cari pertolongan medis untuk penanganan yang tepat. Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen kunyit, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan terlebih dahulu.