Korea Selatan berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap maskapai berbiaya murah (LCC) dan memberlikan sanksi pada maskapai yang tidak mematuhi standar keselamatan yang ditingkatkan setelah kecelakaan Jeju Air bulan lalu. Menteri Transportasi Korea Selatan, Park Sang-woo, telah mengumumkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan CEO sembilan LCC domestik, termasuk Jeju Air, T’way Air, Eastar Jet, dan Jin Air. Salah satu langkah yang akan diambil adalah adopsi standar keselamatan yang lebih ketat, termasuk peningkatan dalam penilaian keterampilan personel perawatan.
Kementerian Transportasi Korea Selatan berencana untuk meningkatkan proses pemeriksaan dalam mengakuisisi pesawat baru dan akan menerapkan evaluasi yang lebih ketat untuk menyetujui rute penerbangan baru. Sanksi berat akan diberikan bagi maskapai penerbangan yang keselamatannya di bawah standar selama inspeksi, termasuk penangguhan sertifikat operasional. Maskapai dengan insiden keselamatan atau pelanggaran peraturan yang sering akan dikenakan pengungkapan informasi terkait keselamatan.
LCC juga berencana untuk mengamankan waktu perawatan tambahan dengan mengurangi jam operasi pesawat harian. Misalnya, Jeju Air merencanakan untuk mengurangi jam operasi pesawat rata-rata harian dari 14 jam menjadi 12,8 jam dan memperluas tenaga kerja perawatan dari 309 menjadi 350 personel. Langkah-langkah ini diambil dalam rangka memberikan peningkatan dalam kualitas keselamatan operasional maskapai penerbangan.