House of Tugu Kota Tua merupakan destinasi menarik untuk menjelajahi museum yang terletak di hotel tersebut setelah menikmati santapan Imlek. Dengan empat lantai dan berbagai tipe kamar tidur, tempat ini memiliki sejarah yang kaya. Pada awalnya, tempat ini merupakan rumah para saudagar keturunan China yang berdagang di Batavia sebelum nama kota berubah menjadi Jakarta. Salah satu tokoh penting yang diangkat oleh VOC pada tahun 1738, Kapiten Ni Gie Kong, memiliki foto di tempat ini.
Hotel dan restoran ini dulunya dimiliki oleh Oey Tiong Ham, seorang saudagar kaya yang dikenal sebagai King of Sugar. Pemilik House of Tugu saat ini adalah keturunan dari Oei Tiong Ham, generasi keempat dari keluarga tersebut. Di setiap sudut ruang tempat ini terpajang barang-barang bersejarah, termasuk koleksi Raden Saleh, pelukis terkenal Indonesia.
Ruang khusus di hotel ini menyimpan barang-barang Raden Saleh seperti meja belajar dan lukisan-lukisannya yang berharga. Raden Ajeng Kasinem, keponakan Raden Saleh dan istri pertama Oei Tiong Ham, juga dapat dilihat dalam foto di ruangan tersebut. Selain koleksi Raden Saleh, terdapat ruang lain yang menarik dengan dokumentasi pasca-kemerdekaan RI, termasuk publikasi Soekarno dan bahkan celana yang pernah dipakai oleh Presiden RI pertama beserta surat-surat yang pernah ditulisnya.