Sebuah pesawat maskapai regional Bering Air yang menghilang di Alaska, Amerika Serikat berhasil ditemukan. Sayangnya, sepuluh orang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia, menurut Penjaga Pantai AS seperti dilaporkan oleh CNN. Pesawat komuter kecil tersebut ditemukan sekitar 55 km di tenggara Nome, tujuan penerbangan tersebut, pada Jumat, 7 Februari 2025, menurut USCG. Meskipun tiga mayat telah diidentifikasi di dalam pesawat, tujuh orang lainnya diyakini berada dalam reruntuhan namun tidak dapat diakses saat ini, kata Letnan Komandan USCG Mike Salerno. Salah satu korban adalah Rhone Baumgartner dan Kameron Hartvigson dari Alaska Native Tribal Health Consortium yang melakukan perjalanan ke Unalakleet untuk memperbaiki sistem penting bagi instalasi air masyarakat. Pesawat Cessna yang menghilang saat terbang dari Unalakleet ke Nome, dioperasikan oleh Bering Air dan membawa sembilan penumpang serta seorang pilot. Para korban dikenal sangat mencintai pekerjaan mereka dan memberikan dampak positif pada masyarakat yang dilayani, meninggalkan warisan yang luar biasa.