Tugu Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di kawasan PIK2 dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional. Kiai Hasan Basri, seorang pendakwah dari Teluk Naga, Tangerang, Banten, menyatakan bahwa masyarakat seharusnya tidak meragukan nasionalisme pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK). Hal ini terlihat dari pembangunan simbol-simbol tokoh nasional seperti patung Soekarno-Hatta dan Jenderal Soedirman di sana.
Menurut Kiai Hasan Basri, pengembang PIK telah memperhatikan nilai-nilai kebinekaan yang ada di kawasan tersebut, sehingga klaim bahwa PIK hanya untuk etnis tertentu tidaklah berdasar. Adanya masjid yang indah, tempat bersih, dan menara syariah menunjukkan bahwa kebinekaan sangat dijaga. Hal ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, dimana ribuan warga dapat mencari nafkah dengan adanya lapangan kerja di PIK.
Terkait dengan kontroversi patung naga di PIK, Kiai Hasan Basri menyatakan bahwa patung tersebut hanyalah benda mati dan tidak berdampak negatif terhadap aqidah umat Islam. Ia menekankan bahwa masyarakat seharusnya fokus pada manfaat dan kebinekaan yang dibangun oleh pengembang, serta bagaimana hal itu memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekitar.