Kondisi luas kawasan pemukiman dan pertanian di segmen 1 DAS Bekasi menjadi perhatian Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan KLH, Sigit Reliantoro. Menurutnya, peningkatan luas area tersebut di wilayah yang sebelumnya berperan sebagai resapan air dapat berdampak negatif. DAS Kali Bekasi hanya memiliki 3,35 persen tutupan lahan, padahal minimal harus mencapai 30 persen untuk memberikan perlindungan pada wilayah sekitar, terutama daerah resapan air.
Sigit juga menyoroti luas tutupan vegetasi di bagian hulu DAS Bekasi yang hanya mencapai 21,24 persen dari total luasnya sekitar 145 ribu hektare. Kawasan Puncak sendiri mencakup 28 ribu hektare, di mana 12.500 hektare seharusnya berfungsi sebagai kawasan perlindungan ekosistem. Data KLH menunjukkan peningkatan luas lahan terbangun/terbuka dari 6.711,32 hektare pada 2013 menjadi 7.629,79 hektare pada 2023. Hal ini mengindikasikan perlunya perhatian lebih dalam mengenai tata kelola air dan perlindungan ekosistem di wilayah tersebut.