Kenali Vishing: Cara Menghindari Modus Penipuan via Telepon

Date:

Share post:

Penipuan lewat telepon semakin marak dengan berbagai modus yang semakin canggih. Banyak orang menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pihak bank, layanan pelanggan, atau institusi resmi. Dengan trik meyakinkan, pelaku mencoba menggiring korban untuk memberikan data pribadi atau melakukan transaksi yang merugikan. Fenomena ini dikenal sebagai vishing atau voice phishing, yaitu teknik penipuan yang memanfaatkan telepon untuk mencuri informasi sensitif. Jika tidak waspada, siapa saja bisa menjadi korban. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja modus ini serta langkah-langkah pencegahan agar tetap aman dari upaya penipuan.

Vishing biasanya dilakukan dengan berpura-pura sebagai petugas bank, operator telekomunikasi atau instansi resmi lainnya. Pelaku akan meminta informasi pribadi seperti PIN, OTP atau nomor kartu kredit dengan alasan tertentu, misalnya menyelesaikan masalah akun atau menawarkan promo menarik. Untuk meyakinkan korban, mereka menggunakan teknik manipulasi psikologis yang disebut social engineering. Mereka bisa menciptakan kepanikan agar korban segera memberikan informasi tanpa berpikir panjang. Selain itu, mereka sering memanfaatkan spoofing, yaitu mengubah nomor telepon agar terlihat seperti berasal dari lembaga resmi.

Tak jarang, penipu juga mengirimkan pesan teks atau email berisi tautan ke situs palsu yang menyerupai situs resmi bank. Jika korban memasukkan data pribadinya di situs tersebut, informasi tersebut langsung jatuh ke tangan pelaku. Ada beberapa tanda yang bisa dikenali dari modus ini. Salah satunya adalah panggilan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pihak resmi dan meminta informasi sensitif. Penipu biasanya membuat korban panik dengan mengatakan ada transaksi mencurigakan atau masalah yang harus segera diselesaikan. Selain itu, mereka sering menawarkan hadiah atau promo yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika penelepon meminta korban untuk mentransfer uang ke rekening tertentu, ini adalah tanda jelas bahwa itu adalah penipuan.

Untuk menghindari penipuan vishing, pertama, waspadai panggilan dan pesan mencurigakan. Jangan langsung percaya jika menerima panggilan, SMS, atau WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang meminta informasi pribadi, karena bank dan institusi finansial tidak akan pernah meminta data rahasia melalui telepon atau pesan. Kedua, periksa nomor telepon yang menghubungi. Beberapa penipu menggunakan nomor yang mirip dengan nomor call center resmi tetapi dengan tambahan kode area atau angka lain. Hindari menyimpan nomor call center di ponsel Anda untuk memudahkan membedakan nomor resmi dan palsu. Ingat, pihak bank atau institusi keuangan tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui telepon. Jika ada yang meminta, segera tutup panggilan. Akhiri percakapan jika merasa panggilan mencurigakan dan blokir nomor tersebut. Dengan mengenali ciri-ciri dan cara kerja modus ini, Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari penipuan. Jangan mudah percaya pada panggilan mencurigakan, selalu verifikasi informasi, dan jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon.

Source link

Semua BErita

Cara Mengetahui Lolos Seleksi Administrasi BUMN 2025

Rekrutmen Bersama BUMN 2025 telah resmi dibuka dan informasi lengkap mengenai proses rekrutmen dapat diakses melalui situs resmi...

Peningkatan Penumpang Turis Asing dari China dan Negara Tetangga

Selama masa angkutan Lebaran 2025, rute Hali-Padalarang PP mencatat volume penumpang tertinggi dengan total 224.420 penumpang. Rute Halim-Tegalluar...

Bayi Harimau Sumatra di Kebun Binatang Bukittinggi: Susu dan Daging Tiap Hari

Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat baru saja mengumumkan kehadiran penghuni...

Cinta Laura: Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual Membuat Publik Khawatir

Kasus pelecehan dan kekerasan seksual, terutama yang menimpa perempuan belakangan ini semakin marak terjadi, membuat banyak pihak geram...