Pada tahun 2024, otoritas Hong Kong mencatat adanya 169 kasus pencurian di pesawat selama sepuluh bulan pertama. Mayoritas kasus terjadi pada penerbangan regional dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan India. Pelaku biasanya mengincar penumpang yang tertidur di kabin pesawat untuk mencuri uang tunai, perhiasan, dan barang mewah di bagasi kabin. Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sorawong Thienthong, menekankan pentingnya peningkatan inspeksi kabin oleh maskapai serta peringatan kepada penumpang untuk lebih menjaga barang-barang bawaan mereka. Beberapa maskapai juga meningkatkan langkah-langkah keamanan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko pencurian. Meskipun kekhawatiran akan tren tersebut, Sorawong yakin bahwa pasar pariwisata internasional Thailand tetap stabil. Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Thapanee Kiatphaibool, menegaskan bahwa pencurian di pesawat bukan masalah baru dan telah menjadi berita utama secara global. Dia menyerukan agar penumpang dan staf maskapai tetap waspada serta menekankan bahwa pelanggar akan menghadapi konsekuensi hukum yang serius, termasuk pencabutan visa atau pencekalan.