Visa Digital Nomad Jepang: Syarat dan Cara Pengajuannya

Date:

Share post:

Visa Nomad Digital Jepang telah diluncurkan untuk memungkinkan pasangan dan anak-anak dari 21 negara tambahan untuk mengajukan permohonan sebagai tanggungan. Syaratnya termasuk bekerja dari jarak jauh untuk perusahaan atau klien di luar Jepang, dengan persyaratan dokumen yang harus diserahkan tentang pekerjaan, pendapatan, dan rencana selama masa tinggal. Tidak hanya itu, pelamar juga harus memiliki asuransi kesehatan swasta yang menutupi setidaknya 10 juta Yen untuk biaya medis dan kecelakaan. Salah satu kendala terbesar adalah persyaratan pendapatan minimal 10 juta Yen per tahun, yang setara dengan sekitar 65 ribu USD atau Rp1,165 miliar. Meskipun biaya visa ini tidak murah, aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelamar dapat mandiri, terutama karena tidak diizinkan bekerja untuk perusahaan Jepang atau proyek lokal. Jadi, siapa saja yang memenuhi syarat untuk visa Nomad Digital Jepang? Warga negara dari salah satu dari 49 negara yang memenuhi syarat (21 negara lainnya hanya untuk tanggungan), bekerja jarak jauh untuk perusahaan atau klien asing, memiliki pendapatan minimal 10 juta Yen setiap tahun, dan memiliki asuransi kesehatan swasta yang mencakup setidaknya 10 juta Yen atau setara dengan Rp1,165 miliar. Tanggungan juga diizinkan jika mereka memenuhi syarat dan diasuransikan.

Source link

Semua BErita

Prabowo Kunjungi Brasilia untuk Pertemuan dengan Presiden Lula

Kunjungan Prabowo Subianto ke Brasilia untuk Bertemu Presiden Lula setelah KTT BRICS selesai menjadi sorotan. Setelah KTT BRICS...

Inspirasi Gaya Penonton Wimbledon 2025: Olivia Rodrigo & Lily Collins

Lily Collins menjadi sorotan di Wimbledon akhir pekan ini dengan gaya berani dan cantiknya. Mengenakan gaun Stella Jean...

{Indonesia Urges BRICS Nations to Increase Imports of Indonesian Products}

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mengikuti KTT BRICS untuk pertama kalinya sebagai kepala negara anggota penuh baru pada...

Pemerintah Mendorong Negara BRICS untuk Menyerap Produk Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS untuk pertama kalinya sebagai kepala negara dari anggota...