Gempa bumi yang terjadi secara beruntun di sekitar Laut Aegea, dekat pulau Santorini, Amorgos, Anafi, dan Ios telah menciptakan kekhawatiran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Direktur penelitian dari lembaga terkait, Athanassios Ganas, menyatakan bahwa meskipun intensitas gempa telah mulai menurun, namun situasinya masih belum stabil. Sementara itu, wakil direktur lembaga Vassilis Karastathis mengungkapkan bahwa situasi saat ini telah mencapai titik tengah.
Lebih dari 6.000 gempa telah tercatat sejak 26 Januari 2025, menciptakan kekhawatiran yang serius di kalangan penduduk setempat. Pemerintah Yunani telah melakukan mobilisasi penuh terhadap seluruh mekanisme negara untuk siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Sejak akhir pekan, lebih dari 11.000 penduduk serta pekerja musiman telah meninggalkan Santorini melalui jalur laut dan udara. Operator transportasi telah menambah penerbangan dan armada feri ekstra untuk mengevakuasi warga dengan aman. Para ahli juga menyatakan bahwa wilayah tersebut belum pernah mengalami aktivitas seismik dalam skala besar seperti ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1964.