Kepemimpinan yang Jujur dan Tata Kelola yang Bersih: Kunci Kebangkitan Negara-negara Islam
Dalam upaya untuk mengatasi kemiskinan, ketimpangan, dan tantangan global lainnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kepemimpinan yang jujur dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Pernyataan beliau ini disampaikan saat membuka Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC). Prabowo menekankan bahwa negara-negara Islam harus menjadi pemain kunci dalam menciptakan keadilan, perdamaian, dan kemajuan bersama, bukan hanya sebagai penonton dalam kancah global.
Dengan tema “PUIC Silver Jubilee–Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”, Konferensi kali ini dianggap sangat relevan dan mendesak oleh Prabowo. Beliau menegaskan bahwa kebangkitan negara-negara Islam harus dimulai dari menyelesaikan permasalahan internal terlebih dahulu. Tanpa tata kelola yang baik dan pemimpin yang jujur, suatu negara tidak akan memiliki daya tahan dan daya saing yang kuat.
Prabowo juga menggarisbawahi kegemilangan peradaban Islam yang pernah menjadi pioneer dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia mencatat tokoh-tokoh besar seperti Umar bin Khattab dan Muhammad Al-Fatih sebagai contoh kepemimpinan yang adil dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, mengajak negara-negara Islam untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dengan tindakan nyata. Indonesia siap terus berdiri solid bersama Palestina.