Tim Balai Taman Nasional Manusela terus mendukung upaya pencarian pendaki gunung yang hilang dengan melibatkan relawan dan masyarakat. Kegiatan smart patrol dan upaya lainnya dilakukan secara rutin di dalam kawasan TN Manusela. Berbagai langkah pencarian sudah dilakukan sejak 26 April 2025 namun belum membuahkan hasil. Pada 29 April 2025, tim gabungan terbentuk dengan anggota dari berbagai instansi, termasuk Balai TN Manusela, Basarnas Maluku, Kepolisian, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, relawan, dan masyarakat. Setelah tujuh hari, pencarian dihentikan sesuai dengan SOP SAR. Selama proses pencarian, ditemukan jejak sepatu, puntung, dan bungkus rokok merek Dunhill di sekitar Sungai Yahe yang diduga milik survivor berdasarkan konfirmasi keluarga.