Penelitian tentang genetika kucing oranye dimulai atas inisiatif Profesor Sasaki yang masih bersemangat meskipun telah pensiun. Dengan dukungan ribuan pecinta kucing, termasuk anak-anak sekolah yang menyumbangkan uang saku mereka, dana sebesar 10,6 juta yen berhasil terkumpul untuk proyek ini. Salah satu kontributor bahkan mengungkapkan bahwa mereka adalah bersaudara di kelas satu dan tiga sekolah dasar, serta menyumbangkan uang saku mereka untuk penelitian tersebut. Gen ARHGAP36, yang aktif di berbagai bagian tubuh termasuk otak dan kelenjar hormon, diyakini penting untuk perkembangan dan mungkin terkait dengan kondisi kesehatan atau temperamen tertentu. Selain itu, gen ini juga ditemukan pada manusia dan telah dikaitkan dengan kanker kulit dan rambut rontok. Profesor Sasaki menyatakan minatnya pada gagasan bahwa warna dan pola bulu kucing dapat terkait dengan kepribadian, meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk lebih mendalami konsep tersebut dalam konteks genetika kucing.