More

    Gubernur NTT Kecam Aksi Pemalakan di Desa Adat Ratenggaro

    Date:

    Share post:

    Pengalaman tidak menyenangkan terjadi ketika John dan Riana berkunjung ke desa adat Ratenggaro di Sumba. Mereka mengungkapkan bahwa harga sewa kuda dan jasa foto bertambah dari yang telah disepakati. Bahkan ada orang yang meminta uang dengan alasan yang tidak jelas, seperti untuk membeli buku atau rokok.

    Dalam video yang dibagikan ulang di Youtube Short dan akun Instagram @jajago.keliling.indonesia, terlihat ada orang dewasa menjelaskan tarif sukarela sebagai kompensasi untuk parkir dan tiket masuk karena tidak ada loket di desa tersebut. John menegaskan bahwa bukan soal nominalnya, melainkan perilaku mereka yang menyetop kendaraan lewat dan melibatkan beberapa anak dalam tindakan tersebut.

    Meskipun pengalaman tersebut mengecewakan, John juga menyoroti kebaikan dan keramahan masyarakat Sumba dan NTT yang mereka temui selama perjalanan mereka. Namun, ia berharap agar tindakan tersebut mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk menjaga citra pariwisata yang baik.

    Source link

    Semua BErita

    Pendaki Brasil di Gunung Rinjani: Update Kondisi Tidak Bergerak

    Pemerintah telah memastikan akan terus berkomunikasi dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil untuk memastikan informasi yang diterima akurat...

    MUA Dolce & Gabbana Tuntut Buntut Tak Dibayar Sebelum Dipecat

    Pasangan yang tidak disebutkan namanya telah menggugat D&G Beauty bersama tiga bosnya atas pelanggaran upah, kontrak, dan pembalasan...

    Momen Pernikahan Amanda Rawles & Adriel Susanteo di Vogue Australia

    Amanda membagikan pengalaman pernikahannya, di mana atmosfernya sangat personal, alami, dan mewah. Dia ingin agar pernikahannya terasa seperti...

    Diskon Hingga 20% Tiket Perjalanan Rombongan Liburan Sekolah

    Whoosh menawarkan promo menarik yang tidak hanya memberikan potongan harga, tetapi juga berbagai kemudahan lain untuk perjalanan rombongan...