Matthew Boyer, seorang peneliti utama, mengungkapkan bahwa penguin memainkan peran penting dalam menghasilkan amonia. Menurut Boyer, hubungan antara aktivitas fitoplankton laut dan penguin dengan proses atmosfer dapat berdampak pada iklim lokal. Bahkan setelah penguin berpindah tempat, guano yang mereka tinggalkan terus memancarkan amonia. Hal ini terbukti dari adanya kabut yang terbentuk selama tiga jam setelah konsentrasi aerosol meningkat. Temuan ini menyoroti betapa eratnya hubungan antara ekosistem Antartika dengan sistem iklim global. Saat habitat bergeser akibat pemanasan global, tidak hanya penguin yang terancam, tetapi juga proses alami yang mereka dukung. Antartika berperan krusial dalam menjaga suhu global stabil, menyerap karbon, dan mengatur arus laut. Namun, wilayah ini juga terkena dampak pemanasan global yang cepat, seperti yang terlihat dari potensi keruntuhan Gletser Thwaites yang dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut hingga tiga meter.