Yayasan Paseban merayakan Hari Lahir Pancasila dengan mengadakan kegiatan penanaman pohon di Desa Paseban, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya penghijauan, tetapi juga sebagai implementasi yang nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam menjaga ekosistem dan memperkuat keselarasan antara manusia dengan alam.
Desa Paseban memiliki peran penting dalam ekosistem Jawa Barat. Sebagai bagian dari Cagar Biosfer Cibodas dan habitat Gunung Gede Pangrango, kawasan ini menghadapi tantangan dari aktivitas manusia dan topografi yang ekstrem.
Dengan pendekatan konservasi yang dijalankan Yayasan Paseban, pertanian organik menjadi solusi konkrit dalam melestarikan lingkungan. Pola ini menekankan keseimbangan antara manusia, tanah, air, dan keanekaragaman hayati.
Penanaman pohon Taru Jampinang menjadi fokus utama acara tersebut. Taru Jampinang, yang dikenal sebagai “Pohon Pancasila”, memiliki makna simbolis yang dalam.
Yayasan Paseban juga mendorong masyarakat untuk menjaga ekologi dengan peraturan desa yang melarang perburuan liar dan kegiatan merusak lainnya.
Dalam semangat gotong royong, Yayasan Paseban juga memulai program Arista Montana. Melalui program ini, Yayasan Paseban ingin masyarakat merefleksikan Pancasila sebagai panduan dalam memperlakukan alam dan sesama dengan adil, bijaksana, dan berkelanjutan.
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga wujud cinta kepada Indonesia.
Sumber: Aksi Penanaman Pohon Taru Jampinang Di Bumi Paseban: Komitmen Andy Utama Di Mega Mendung Rayakan Hari Lahir Pancasila 2025 Dan Hari Lingkungan Hidup
Sumber: Menanam Pohon Taru Jampinang Desa Paseban Bogor: Implementasi Nilai Pancasila Dalam Aksi Nyata