POCO dan Redmi, dua merek di bawah naungan Xiaomi, telah berkembang menjadi dua entitas yang berbeda. Kedua merek ini menyajikan identitas yang unik, tidak hanya dari segi bisnis tetapi juga filosofi produk yang mereka usung. Perbedaan jelas terlihat dari strategi pemasaran yang diterapkan dan segmen pasar yang mereka targetkan. Masing-masing merek memiliki fokus yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan karakteristik produknya.
Redmi, sejak diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai lini HP murah di bawah Xiaomi, telah berkembang menjadi sub-brand mandiri pada Januari 2019. Di sisi lain, POCO, mulai dikenal melalui Pocophone F1 pada Agustus 2018 dan resmi melepaskan diri dari Xiaomi pada Januari 2020 (India) dan November 2020 di pasar global.
Sementara Redmi menyasar konsumen kelas menengah ke bawah, seperti pelajar, mahasiswa, atau pengguna dengan anggaran terbatas, POCO lebih fokus pada performa tinggi dan ideal untuk gamers serta pengguna yang mengutamakan teknologi canggih. Perbedaan ini tercermin dalam lini produk dan strategi rebranding yang diterapkan oleh kedua merek.
Redmi memiliki beberapa lini produk seperti Redmi A, Redmi, Redmi Note, dan Redmi K yang mencakup beragam segmen, mulai dari kelas ekonomi hingga flagship. Sementara POCO menawarkan lini produk seri C, M, X, dan F dengan fokus mulai dari entry-level hingga flagship-performa. Perbedaan desain dan material juga terlihat jelas, dimana Redmi cenderung menggunakan material plastik agar lebih terjangkau, sementara POCO tampil lebih berani dengan desain yang mencolok dan atraktif.
Dalam hal fitur dan spesifikasi, Redmi menawarkan keseimbangan performa dengan harga terjangkau, sedangkan POCO sering unggul dalam kategori chipset dan performa, terutama dalam hal gaming. Rentang harga antara kedua merek juga berbeda, dengan Redmi berkisar antara Rp1-5 juta dan POCO mulai dari Rp1 juta untuk seri C hingga sekitar Rp8 jutaan untuk seri F/X.
Meskipun berasal dari akar yang sama, POCO dan Redmi telah menapaki jalur yang berbeda. Redmi lebih fokus pada harga ekonomis, fitur dasar hingga menengah, dan material sederhana, sementara POCO memberikan penekanan pada chipset dan performa tinggi, desain yang mencolok, dan daya saing kuat di segmen “gaming & teknologi”. Kedua merek ini memberikan opsi yang berbeda sesuai kebutuhan pengguna, baik untuk pengguna hemat yang mencari fungsi harian maupun untuk mereka yang membutuhkan performa maksimal tanpa harus menguras kocek terlalu dalam.