Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mencuri perhatian dengan pidato penuh semangat yang mendapat delapan kali tepuk tangan, termasuk dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Bersama dengan pemimpin global lainnya, seperti Sheikh Nasser bin Hamad Al Khalifa dari Bahrain, Wakil Premier Tiongkok Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap non-aliemnt, kerjasama damai, dan persahabatan global. Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti pentingnya kolaborasi global sebagai solusi atas tantangan yang kompleks di dunia saat ini. Ia mengajak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan perdamaian dan kerjasama. Prabowo juga menghargai sejarah St. Petersburg dengan mengakui ketahanan Rusia selama perang.
Penampilan Prabowo berhasil meraih dukungan dan apresiasi dari berbagai kalangan internasional. Visi global Indonesia yang ditampilkan dalam pidatonya, disambut hangat karena kemampuannya menyatukan diplomasi, penghargaan terhadap budaya, dan pesan moral. Tepuk tangan yang ia terima merupakan dukungan kuat terhadap pesan perdamaian, solidaritas, dan kepemimpinan inklusif yang dipromosikan oleh Prabowo. Keberhasilannya dalam terhubung emosional dengan para pendengar menunjukkan pengaruh Indonesia yang semakin meningkat di dunia di bawah kepemimpinannya.