Kementerian Sumber Daya Alam Thailand menepis tuduhan kelompok hak asasi hewan asing terhadap eksploitasi Moo Deng untuk keuntungan finansial. Menurut Bangkok Post, pada Selasa, 25 Februari 2025, kementerian menyatakan bahwa perawatan yang diberikan kepada kuda nil muda tersebut telah memenuhi standar internasional. Mereka membela direktur kebun binatang dengan menyatakan kepatuhan kebun binatang terhadap standar kesejahteraan hewan internasional. Kementerian mengundang kelompok hak asasi hewan untuk mengunjungi kebun binatang tersebut dan melihat sendiri kualitas perawatan satwa di sana. Pernyataan yang dilontarkan oleh PETA terhadap Khaow Kheow Open Zoo juga disorot dalam kontroversi ini, yang dikutip dari The Thaiger, Selasa, 25 Februari 2025. Menurut PETA, kebun binatang tersebut dikritik karena membiakkan hewan hanya demi keuntungan, tidak untuk tujuan konservasi seperti yang mereka klaim. Disampaikan bahwa klaim ini bisa berdampak negatif pada pariwisata di Thailand.