Stroke adalah kondisi medis yang mengancam nyawa, terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan atau perdarahan. Data dari World Stroke Organization menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang akan mengalami stroke sepanjang hidup mereka. Dengan 12 juta kasus stroke setiap tahun, menyebabkan kematian setiap dua detik, memahami gejala dan cara pencegahan stroke sangat penting dalam menyelamatkan nyawa. Organisasi ini memfokuskan diri sepenuhnya pada stroke dengan tema Hari Stroke Sedunia Tahun 2025 “Every Minute Counts.”
Faktor risiko stroke dapat diklasifikasikan menjadi yang dapat diubah dan tidak. Usia, jenis kelamin, dan faktor genetik adalah faktor risiko tidak dapat diubah, sementara hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, stres, penyakit jantung, dan penyakit ginjal adalah faktor risiko yang bisa diubah. Mengenali gejala stroke seperti wajah miring, kelemahan lengan atau kaki, kesulitan berbicara, dan penglihatan kabur sangat penting.
Untuk mencegah stroke, kontrol tekanan darah, asupan nutrisi seimbang, olahraga teratur, berhenti merokok, mengelola stres, dan tidur yang cukup adalah langkah-langkah yang disarankan. World Stroke Organization juga menyediakan Post Stroke Check List untuk memantau kondisi penderita setelah stroke. Kepedulian pada penderita stroke, pengetahuan dasar mengenai gejala, dan tindakan cepat sangat penting dalam menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan otak. Akses ke teknologi untuk mendukung rehabilitasi dan berbagi pengalaman dengan penderita stroke lainnya dapat membantu semangat dan proses penyembuhan mereka.

