Tanaman dalam Primbon Jawa memiliki makna yang dalam, bukan hanya sebagai hiasan di halaman rumah tetapi juga sebagai simbol keberuntungan dan keharmonisan. Banyak keluarga Jawa menerapkan tradisi menanam tanaman-tanaman khusus yang diyakini membawa berkah dan menolak enerji negatif. Dari pandan wangi yang dipercaya membawa rezeki hingga bunga melati yang melambangkan kemurnian jiwa, setiap tanaman punya makna spiritual tersendiri.
Ada pula tanaman anggrek yang diyakini membawa kebahagiaan di masa depan, serta pohon jeruk sebagai simbol kemakmuran. Selain itu, tanaman seperti Sri Rejeki, bunga mawar, dan Wijaya Kusuma juga diyakini sebagai penjaga keberkahan dan kejayaan bagi pemilik rumah. Tradisi menanam tanaman simbolis ini turun-temurun diwariskan, karena masyarakat Jawa percaya bahwa kehadiran tanaman di sekitar rumah bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga doa dan harapan yang tumbuh bersama setiap daunnya.
Dengan memahami makna dan kepercayaan di balik setiap tanaman, masyarakat Jawa menjaga tradisi ini sebagai cara untuk menjalin hubungan harmonis dengan alam. Meski bersifat turun-temurun, keberadaan tanaman-tanaman simbolis ini tetap relevan hingga kini sebagai pembawa ketentraman, keberuntungan, dan kebahagiaan bagi setiap rumah yang merawatnya. Tradisi ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga membawa kedamaian, ketenangan, dan kesempatan baik bagi pemilik rumah.

