Bos AirAsia Lempar Kode Turunkan Harga Tiket Pesawat

Date:

Share post:

Biaya karbon, yang ditambahkan ke harga tiket, diklaim bertujuan mendukung upaya pemerintah di kawasan ini dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor penerbangan. Sementara Malaysia Airlines telah menjadikan pungutan karbonnya opsional, AirAsia berencana membuatnya jadi wajib.

Menurut CEO AirAsia, Tony Fernandes, mereka memiliki opsi untuk penumpang membayar biaya karbon secara sukarela, namun akan menjadikannya wajib. Fernandes menyatakan bahwa jika opsional, kemungkinan tidak ada yang akan membayar biaya tersebut.

Komisi Penerbangan Malaysia (MAVCOM) awal tahun ini menyatakan bahwa maskapai penerbangan memiliki keleluasaan memutuskan penerapan biaya karbon untuk perjalanan udara, baik di dalam maupun luar negeri. MAVCOM tidak memberlakukan aturan yang mengikat terkait penerapan biaya karbon, sehingga kebijakan tersebut bergantung pada keputusan dari masing-masing maskapai penerbangan.

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, menjelaskan bahwa biaya karbon bukanlah pungutan dari pemerintah, melainkan dari maskapai penerbangan untuk menyeimbangkan emisi karbon. Menteri Loke juga membedakan kebijakan Malaysia dengan Singapura, yang menjadikan biaya karbon opsional tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai penerbangan.

Source link

Semua BErita

Diet Ketat ala Artis K-pop: Bahaya Stop Datang Bulan

Mengutip pengalaman bintang K-Pop Soyou dan Jeon Hyosung, mereka berbagi kisah tentang tekanan yang mereka alami terkait berat...

24 Tempat Makan Enak di Pasar Minggu untuk Nikmati Bersama Teman dan Keluarga

Pasar Minggu kini menjadi destinasi populer bagi pecinta kopi dan makanan di Jakarta Selatan. Berbagai kafe kekinian menawarkan...

Manfaat Bambu Hijau dalam Mengembalikan Kesuburan Tanah dan Meningkatkan Kesejahteraan

Bambu tidak hanya memiliki fungsi ekologis yang penting, tetapi juga membuka peluang baru dalam bidang ekonomi. Batang, daun,...

Uni Emirat Arab Larang Plastik Sekali Pakai 2026: Ini yang Perlu Anda Ketahui

Dubai telah mengumumkan rencana pelarangan penggunaan plastik secara bertahap untuk mengurangi dampak limbah plastik. Mulai Januari 2024, pemerintah...