Proyek renovasi yang dimulai pada tahun 2018 untuk kantor Google di New York akhirnya selesai setelah disesuaikan untuk memberikan pengaturan kerja yang lebih fleksibel. Google berusaha menarik karyawan kembali ke kantor, dan gedung baru tersebut dipromosikan sebagai tempat untuk saling terhubung dan berinovasi.
Gedung baru tersebut dapat menampung sekitar 3.000 karyawan dan dibagi menjadi 60 “lingkungan” untuk tim berukuran 20 hingga 50 orang. Tidak ada meja khusus di kantor ini, namun karyawan bisa menggunakan area tempat duduk fleksibel atau ruang bersama seperti lounge, kafe, teras, dan pantry.
Dalam video pengenalan kantor baru, Jennifer Kelly, Wakil Presiden yang mengurusi pengalaman kerja karyawan, menyatakan bahwa kreativitas ingin bergerak, sehingga ruang bersama telah diciptakan agar orang bisa bertemu, bekerja, dan berkolaborasi. Ruang-ruang di kantor tersebut didesain seperti perpustakaan atau kedai kopi, sehingga karyawan memiliki pilihan untuk menggunakan ruang yang paling nyaman bagi mereka.
Saat ini, jumlah karyawan Google di New York telah mencapai lebih dari 14.000 orang, naik dua kali lipat sejak perusahaan mengumumkan proyek Terminal St. John pada 2018. Meskipun demikian, terjadi PHK besar-besaran di beberapa divisi pada awal tahun ini, dengan perusahaan induk Google, Alphabet, memangkas sekitar 12.000 pekerjaan atau sekitar 6% dari tenaga kerjanya pada awal 2023.