Daryono membahas tentang potensi gempa di Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang telah menjadi topik pembicaraan sejak sebelum terjadinya gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004. Menurutnya, pembahasan tersebut bukanlah sebagai peringatan dini akan adanya gempa besar dalam waktu dekat, melainkan sebagai pengingat akan potensi gempa besar yang bisa terjadi kapan saja karena adanya zona kekosongan gempa besar atau seismic gap yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Supartoyo, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa isu tentang gempa bumi megathrust sebelumnya muncul pada tahun 2004, 2018, 2022, dan terakhir pada tahun 2024. Isu tersebut telah menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di masyarakat karena kurangnya pemahaman mereka terhadap informasi tersebut. Dia menegaskan bahwa data dan informasi mengenai potensi gempa tersebut seharusnya dijadikan pedoman untuk meningkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami.
Dalam penjelasannya, Supartoyo menyebutkan bahwa zona penunjaman merupakan sumber utama gempa bumi di Indonesia yang melintasi berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari barat Pulau Sumatera, selatan Jawa, hingga ke Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, utara Papua, utara Sulawesi, timur Sulawesi Utara, dan barat Halmahera.