Profesor Lely Arrianie, Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik di Universitas Nasional, mengomentari tindakan Presiden Prabowo Subianto yang memberi pesan kepada para pembantunya untuk memiliki keselarasan hati, pikiran, perasaan, dan tindakan dalam bekerja untuk kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat.
Menurut Profesor Lely, komunikasi Presiden Prabowo dengan kabinetnya terbilang berbeda dengan presiden sebelumnya. Melalui kegiatan retret ini, terlihat upaya Presiden untuk memperkenalkan para anggota kabinet satu sama lain guna membentuk tim yang solid untuk menjalankan tugas pemerintahan ke depan.
Acara di Akademi Militer (Akmil) dapat dianggap sebagai kegiatan outbound, yang mencakup baris-berbaris, kekompakan, disiplin, sarapan bersama, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk menyatukan hati, pikiran, perasaan, dan tindakan anggota kabinet agar terbentuk tim yang solid, mampu bekerja sama, saling memahami, dan saling mengenal meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.