Kecelakaan pesawat Jeju Air yang tragis terjadi pada Minggu pagi, 29 Desember 2024, di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, telah menyisakan banyak cerita traumatis bagi keluarga korban. Salah satunya adalah isi pesan terakhir dari seorang penumpang kepada keluarganya sebelum kecelakaan terjadi. Penumpang itu mengirimkan pesan melalui KakaoTalk tepat sebelum pesawat mencoba mendarat darurat, memberi tahu bahwa burung telah menabrak sayap pesawat sehingga mereka tidak bisa mendarat dengan aman.
Selain kecelakaan itu, Jeju Air juga terlibat dalam insiden lainnya dalam waktu 24 jam terakhir. Pada Senin (30/12/2024), pesawat Jeju Air 7C101 terpaksa kembali ke bandara keberangkatan karena masalah roda pendaratan. Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat setelah maskapai mengumumkan adanya kerusakan mekanis.
Tak hanya itu, dunia penerbangan juga dihebohkan dengan tiga insiden fatal pesawat terbang dalam kurun 24 jam di berbagai negara. Kecelakaan itu terjadi saat pesawat melakukan pendaratan di bandara, dan menewaskan ratusan orang. Salah satunya adalah pesawat KLM Royal Dutch Airlines yang tergelincir di Bandara Oslo Torp Sanderfjord, Norwegia. Kejadian tersebut terjadi menjelang perayaan tahun baru 2025, mengguncang dunia penerbangan secara global.