“Menteri KKP dan Prabowo Bahas Pagar Laut Tangerang: Temuan Menjanjikan”

Date:

Share post:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada hari Senin. Pertemuan itu menuai spekulasi apakah pembahasan mereka terkait dengan pagar laut di pesisir Tangerang. Wahyu Trenggono tiba bersama Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan untuk pertemuan tersebut. Saat dimintai keterangan mengenai topik pembicaraan, Wahyu Trenggono belum memberikan informasi detail.

Sebelumnya, anggota TNI AL dan warga setempat telah membongkar pagar laut sepanjang 30 km di Tangerang. Proses pencabutan pagar tersebut direncanakan akan dilakukan secara bertahap. Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, menargetkan pembongkaran sepanjang 2 km per hari, mengingat lebih mudah untuk memasang daripada mencabut pagar tersebut. Harry mengatakan bahwa proses pembongkaran akan membutuhkan waktu yang tidak bisa diselesaikan dalam satu hari.

Pagar laut dengan panjang 30,16 km di Tangerang tersebut akan terus dibongkar setiap harinya hingga seluruhnya berhasil dihilangkan bersama dengan pihak terkait lainnya. Kegiatan ini merupakan upaya kolektif untuk mengatasi pagar laut misterius yang telah lama menjadi permasalahan di wilayah tersebut.

Semua BErita

Dapatkan Wawasan tentang Dark Showering: Tren Kebugaran Terbaru

Dark showering atau mandi dalam gelap adalah tren kesehatan baru yang sedang populer di media sosial. Mandi dalam...

Peningkatan Pajak Keberangkatan Jepang untuk Atasi Overtourism

Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan kenaikan pajak keberangkatan untuk turis asing, namun rincian tinjauan belum diputuskan. Menteri Iwaya menyebut...

Ketua DPRD Pangandaran Dorong RSUD Implementasi Service Excellence

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, memiliki harapan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan publik...

Andy Utama Tegaskan Pertanian Adalah Pilar Kedaulatan Nasional

Arista Montana menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun sistem pangan tangguh.