Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, memiliki alasan untuk tidak melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, berbeda dengan saat Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Menurut Teguh, meskipun instruksi OMC telah diberikan, perubahan cuaca ekstrem terjadi secara tiba-tiba yang akhirnya menyebabkan banjir di Jakarta.
Teguh menjelaskan bahwa perkiraan cuaca awalnya menunjukkan hujan sedang-lebat, namun situasi berubah drastis menjadi cuaca ekstrim. Meskipun demikian, ia telah memberikan instruksi untuk siap melakukan OMC sejak beberapa hari yang lalu. Terutama menjelang perayaan Imlek, Teguh berharap hujan yang turun memberikan keberkahan dan bukan malapetaka bagi masyarakat Jakarta, sambil tetap mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.
OMC direncanakan akan dilakukan dalam 2-3 hari mendatang, dengan memperhatikan prediksi cuaca dari BMKG serta telah melakukan komunikasi dengan pihak terkait. Teguh menegaskan bahwa jika prakiraan cuaca mendukung, OMC akan segera dilakukan sesuai dengan koordinasi yang telah diatur dengan baik oleh pihak terkait di pemerintahan.