Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat dapat ditemukan dalam beras, jagung, serta serealia lainnya, sementara protein bisa didapat dari kedelai, tahu, tempe, jamur pangan, ikan, daging, telur, dan susu. Lemak, di sisi lain, dapat ditemukan dalam daging, ikan, minyak kelapa, dan minyak sawit. Vitamin dan mineral dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
Namun, penting untuk mempertimbangkan standar gizi dalam memilih bahan pangan lokal bagi program Makan Bergizi Gratis. Menurut Ketua Prodi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid, Khoirul Anwar, penting untuk memastikan bahwa bahan pangan lokal yang digunakan memenuhi standar gizi yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) setiap daerah.
Selain itu, diversifikasi pangan lokal juga perlu diperhatikan dalam program ini. Khoirul menyarankan agar Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk memperkenalkan variasi bahan pangan lokal yang dapat mengurangi ketergantungan pada beras. Pangan lokal tidak hanya sebagai sumber karbohidrat, tetapi juga dapat menjadi sumber nutrisi lainnya yang diperlukan untuk mencapai tujuan program Makan Bergizi Gratis.
Dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan masyarakat. Melalui kerjasama antara berbagai pihak terkait, terciptanya keberagaman menu serta pasokan pangan lokal yang sehat dan beragam dapat mendukung produktivitas sektor pertanian dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.