Perayaan Idul Fitri di kalangan masyarakat Jawa memiliki konsep “laku papat” yang meliputi empat aspek penting. Pertama adalah Lebaran, yang berarti berakhirnya ibadah puasa dan perdamaian hati dengan membuka pintu maaf lebar-lebar. Selain itu, terdapat pula Luberan yang mengajarkan untuk berbagi kepada yang membutuhkan melalui sedekah zakat fitrah sebelum sholat Idul Fitri. Konsep Leburan juga penting, dimana melalui saling memaafkan, dosa dan kesalahan dapat melebur sehingga memperkuat nilai-nilai persaudaraan. Sedangkan Laburan mengingatkan akan pentingnya menjaga kesucian lahir dan batin setelah selesai menjalankan ibadah puasa. Semua ini memberikan makna simbolis yang kaya dalam perayaan Lebaran, mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kesucian yang harus dijaga.