Sukiya, jaringan restoran beef bowl terbesar di Jepang, sedang menjadi perbincangan di kalangan publik. Zensho Holding, perusahaan yang mengoperasikan Sukiya, mengumumkan bahwa mereka akan menutup hampir seluruh gerai mereka di Jepang setelah ditemukan kontaminasi makanan yang berbahaya bagi pelanggan. Insiden dimulai ketika seorang pelanggan melaporkan menemukan bagian tubuh serangga yang diduga kecoa di dalam makanan yang dipesannya di cabang Sukiya di Akishima, Tokyo. Kejadian tersebut langsung direspons dengan penutupan gerai Sukiya di Akishima pada hari yang sama.
Perusahaan juga sebelumnya meminta maaf setelah tikus mati ditemukan dalam sup miso di gerai mereka di Kota Tottori. Akibat dari insiden-insiden tersebut, Sukiya akan menutup 1.970 gerai di Jepang mulai 31 Maret hingga 4 April 2025 untuk membersihkan dan membasmi hama serta binatang pengganggu. Hanya beberapa gerai di pusat perbelanjaan yang akan tetap beroperasi. Permintaan maaf resmi telah disampaikan kepada pelanggan melalui situs web perusahaan.
Akibat dari kejadian ini, saham Zensho Holding mengalami penurunan hingga tujuh persen. Meskipun pada akhir 2024 Sukiya melaporkan performa bisnis yang baik dengan jumlah gerai yang melampaui pesaingnya, insiden kontaminasi makanan tersebut membuat reputasi perusahaan tercoreng. Meski begitu, Sukiya tetap membuka cabang di luar negeri, seperti di China, Indonesia, dan Amerika Latin.