Sophie Chandauka mengungkapkan pengalamannya dengan ‘pelecehan dan perundungan dalam skala besar’ setelah Pangeran Harry keluar dari organisasi tersebut. Dalam wawancara dengan Sky News yang akan ditayangkan pada Minggu, 30 Maret 2025, Chandauka menegaskan bahwa dirinya merasa terpukul karena tidak diberitahu terlebih dahulu tentang pengunduran diri Harry, yang membawa dampak negatif bagi dirinya dan 540 individu dalam organisasi Sentebale. Dia juga menuduh dewan amal tersebut melakukan tindakan misogini terhadapnya sebagai seorang pemimpin, meskipun sumber menyebut permasalahan timbul dari masalah tata kelola bukan urusan pribadi. Klaim Sophie tentang intimidasi, bias rasial, dan diskriminasi gender dianggap tidak berdasar dan berpotensi mencemarkan nama baik, ditegaskan oleh pernyataan dari anggota wali amanat lainnya, Dr. Kelello Lerotholi yang membantah menyaksikan perilaku tersebut.
Tudingan Perundungan Terhadap Pangeran Harry Setelah Mundur dari Organisasi Amal
Date:
Share post: