Ciumbuleuit, baik dahulu maupun sekarang, memiliki kenangan yang tak terlupakan. Pada tahun 1977, Dr. Abidinsyah Siregar mengikuti Pelatihan Pers Mahasiswa di Wisma Depsos Ciumbuleuit, Bandung. 48 tahun berikutnya, pada bulan Mei 2025, Dr. Abidin kembali mengikuti kegiatan bersepeda yang diselenggarakan oleh KOSEINDO (Komunitas Sehat Indonesia) dan KABAR (Komunitas Indonesia Bebas Tar) di Ciumbuleuit, Bandung.
Perjalanan Dr. Abidin ke Bandung untuk mengikuti “Gowes4Change” membawanya merenungkan pengalaman pertamanya pada tahun 1977. Peserta dari berbagai Cabang HMI, termasuk dirinya sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) FK USU, melakukan perjalanan jauh dari Medan untuk mengikuti pelatihan di Bandung.
Saat mengikuti kegiatan bersepeda, Dr. Abidin merasa senang menaiki KAC Whoosh, kereta api super cepat satu-satunya di Indonesia. Selama perjalanan, ia menyaksikan keindahan Bandung sambil mengenang kenangan masa lalu dan menikmati setiap momen.
Acara bersepeda ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari 14 klub gowes di Bandung. Dengan semangat dan kerjasama, acara bersepeda ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran fisik. Diselingi dengan seminar kesehatan yang menginspirasi, acara ini sukses mengajak partisipan untuk merenungkan peran aktifitas fisik dalam gaya hidup sehat.
Terimakasih disampaikan kepada Penyelenggara PP KOSEINDO dan KABAR, serta tuan rumah RSAU Dr. M. Salamun, Bandung, atas terselenggaranya acara ini. Dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, Brigjen TNI (Purn) dan Ketua Panitia, Pak Asno turut berjasa dalam kesuksesan acara bersepeda ini.
Dengan berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi sejak tahun 1977 hingga sekarang, Ciumbuleuit tetap menjadi tempat yang sarat kenangan bagi Dr. Abidin. Melalui kegiatan bersepeda ini, ia tidak hanya mengenang masa lalu namun juga merasakan kegembiraan dan semangat baru yang dihadirkan oleh kegiatan Gowes4Change.