Pesawat baru ini menawarkan desain kabin yang memungkinkan ruang bagasi lebih besar, dengan kemampuan menampung 60 persen lebih banyak bagasi dibandingkan sebelumnya. Inovasi terletak pada penyimpanan tas secara vertikal, bukan horizontal. Lufthansa menjadi maskapai pertama yang menerima 38 tempat bagasi baru ini pada bulan Januari 2025, sementara maskapai lain di Eropa seperti Iberia dan Swiss juga berencana untuk mengadopsi teknologi serupa.
Penting untuk diingat bahwa setiap kilogram yang masuk ke dalam pesawat, termasuk penumpang, bagasi, bahan bakar, dan kargo, telah dihitung secara teliti oleh tim teknis dan pilot. Kelebihan beban dapat memengaruhi kinerja pesawat, seperti memperlambat kecepatan lepas landas, bahkan memengaruhi keseimbangan dan stabilitas di udara. Oleh karena itu, pembatasan bagasi yang diterapkan oleh maskapai penerbangan bukan hanya sekedar aturan administratif, melainkan juga berkaitan dengan keselamatan penerbangan.
Dengan adanya inovasi dalam penyimpanan bagasi ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi lebih dalam pengaturan bagasi di pesawat. Semua maskapai harus mematuhi protokol keselamatan penerbangan untuk menjaga standar keselamatan selama penerbangan.