Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan istrinya, Brigitte Macron, menjadi perbincangan hangat setelah video mereka viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Brigitte dengan keras mendorong wajah Emmanuel saat turun dari pesawat di Hanoi, Vietnam. Meski Macron menyebut insiden itu sebagai “bercanda,” pakar bahasa tubuh Judi James meragukan klaim tersebut. Menurut James, pasangan itu terlihat tidak tertawa atau menunjukkan tanda-tanda keceriaan setelah insiden tersebut terjadi.
Menurut laporan Daily Mail, James mengatakan bahwa mendorong kepala pasangan dengan keras hingga membuatnya harus mengulurkan tangan untuk menjaga keseimbangan, tidak bisa dianggap sebagai “bercanda” yang biasa dilakukan oleh pasangan. Meskipun pihak Elysee mengklaim bahwa momen tersebut adalah kedekatan antara pasangan sebelum memulai perjalanan, James tetap skeptis terhadap klaim tersebut.
Sebagai pakar bahasa tubuh, James menyoroti pentingnya membaca ekspresi dan gerakan tubuh untuk memahami interaksi antarindividu. Insiden ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Namun, yang pasti, video ini membuktikan bahwa kadang-kadang gestur kecil dapat memberikan gambaran yang berbeda dari apa yang sebenarnya terjadi.