Al Ghazali membagikan pengalamannya mendaki Gunung Semeru melalui unggahan di akun Instagramnya. Dalam foto yang dibagikan, terlihat Al bersama dua adiknya dan teman-temannya mengenakan jaket hangat, serta Jolene Marie, Puteri Indonesia Lingkungan 2019, ikut dalam perjalanan tersebut. Mereka juga menggunakan senter kepala karena pendakian dilakukan di malam hari, dengan wajah mereka tampak pasrah karena kedinginan. Al mengungkapkan bahwa momen tersebut penuh perjuangan, namun semua lelah terbayar ketika sampai di puncak Gunung Semeru. Ia merasa senang, sedih, dan terharu dengan pemandangan dari atas gunung. Al juga menambahkan bahwa ia belajar menghargai hidup melalui perjalanan tersebut, dan menekankan pentingnya untuk tidak sombong karena manusia adalah sekecil semut di atas gunung.
Semua ini dapat dilihat dalam unggahan Al di Instagram, di mana ia berbagi foto-foto dari pendakiannya bersama dengan refleksinya atas pengalaman tersebut. Al Ghazali, pria berusia 27 tahun tersebut, menyimpulkan bahwa momen mendaki Gunung Semeru memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menghargai kehidupan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya rendah hati sebagai manusia yang sebenarnya. Dengan demikian, perjalanan mendaki bukan hanya sekadar petualangan, namun juga pengalaman yang membawa makna dan pelajaran berharga bagi Al dan para pendaki lainnya.