Para peneliti menemukan bahwa mikrobiota oral pasangan sehat mulai menunjukkan kemiripan dengan mikrobiota pasangan yang mengalami gangguan kesehatan mental. Bakteri Clostridia, Veillonella, Bacillus, dan Lachnospiraceae ditemukan dalam jumlah yang tinggi pada sampel pasangan yang terpengaruh, beberapa di antaranya memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan seperti tidak memperhitungkan faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi mikrobiota oral. Para peneliti merekomendasikan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi peran bakteri mulut dalam kondisi mental.
Selain itu, terapis dan peneliti telah lama menyadari bahwa kesehatan mental seseorang dapat memengaruhi orang-orang terdekat mereka. Temuan penelitian ini memberikan lebih banyak bukti bahwa dampak ini mungkin dipicu oleh bakteri oral yang berbahaya. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa pasangan dapat menyinkronkan detak jantung, pola tidur, dan bahkan hormon stres serta reproduksi mereka seiring waktu.