Proyek Giant Sea Wall Pantura, yang direncanakan untuk melindungi komunitas pantai di pantai utara Jawa, akan segera dimulai setelah hampir 30 tahun perencanaan. Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya proyek ini dalam konferensi infrastruktur internasional di Jakarta. Dinding laut ini diharapkan dapat menjaga komunitas pantai dari banjir pasang dan penurunan tanah akibat perubahan iklim.
Proyek ini, yang telah direncanakan sejak tahun 1995, akan membentang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik dengan perkiraan anggaran sekitar $80 miliar dan memakan waktu 15-20 tahun untuk diselesaikan. Prabowo menekankan pentingnya memulai proyek tanpa penundaan lebih lanjut meski konstruksi akan memakan waktu yang cukup lama.
Proyek ini akan memberikan perlindungan vital bagi area residensial, pelabuhan, zona industri, dan pusat logistik nasional di sepanjang pantai utara Jawa. Prioritas konstruksi awal akan difokuskan pada Jakarta dan Semarang, daerah yang paling terancam akibat naiknya permukaan air.
Untuk memastikan implementasi yang efisien, pemerintah berencana untuk mendirikan otoritas khusus, yaitu North Coast Java Sea Wall Authority. Hal ini bertujuan untuk mengawasi proyek yang juga melibatkan partisipasi perusahaan dari berbagai negara. Prabowo menegaskan keseriusan pemerintah dalam memulai proyek tersebut tanpa menunggu terlalu lama. Menurutnya, langkah pertama menuju perjalanan panjang yang penting adalah memulai secara cepat.
