Pulau Enggano Terisolasi: 4 Ribu Penduduk Sekarat Akibat Panen Membusuk

Date:

Share post:

Pulau Enggano memiliki potensi pertanian yang besar, namun masalah transportasi menjadi hambatan bagi para petani lokal. Mereka terpaksa harus membayar hingga Rp20 juta untuk mengirim hasil panen mereka ke kota, atau membiarkannya membusuk di kebun karena tidak mampu membayar. Namun, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada mencoba membantu dengan menanam padi Gamagora, varietas unggul yang tahan terhadap cekaman lingkungan dan memiliki potensi hasil tinggi. Padi ini tumbuh subur di Enggano dan siap panen di pertengahan Juni. Dosen pembimbing lapangan, Hatma Suryatmojo, berharap kehadiran mahasiswa UGM dapat memperkuat kedaulatan pangan lokal di Pulau Enggano. Dengan demikian, padi Gamagora diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pulau terluar tersebut.

Source link

Semua BErita

Tips Pengobatan Sakit Gigi untuk Meredakan Nyeri

Sakit gigi yang tak kunjung reda dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Menyadari pentingnya penanganan yang tepat, tak boleh...

5 Trik Mengukus Telur Tanpa Pecah

Mengukus telur menjadi pilihan yang baik untuk menyajikan telur yang sehat dan lezat. Namun, seringkali telur pecah saat...

Dapatkan Wawasan tentang Dark Showering: Tren Kebugaran Terbaru

Dark showering atau mandi dalam gelap adalah tren kesehatan baru yang sedang populer di media sosial. Mandi dalam...

Peningkatan Pajak Keberangkatan Jepang untuk Atasi Overtourism

Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan kenaikan pajak keberangkatan untuk turis asing, namun rincian tinjauan belum diputuskan. Menteri Iwaya menyebut...