Seniman dan budayawan asal Yogyakarta, Jumaldi Alfi, mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap rencana pemasangan stairlift di Candi Borobudur. Menurutnya, ini dianggap sebagai tindakan yang tidak menghargai kebudayaan bangsa sendiri. Candi Borobudur dianggap sebagai warisan budaya yang mulia dan bernilai tinggi dalam tradisi Jawa. Jumaldi menekankan pentingnya makna spiritual dan filosofi yang terkandung dalam setiap detail Candi Borobudur, yang mewakili perjalanan menuju Nirwana melalui tiga fase yang berbeda. Pendapat serupa juga disampaikan oleh aktor dan budayawan Butet Kartaredjasa, yang mengkhawatirkan kemungkinan kerusakan yang mungkin terjadi akibat pemasangan stairlift tanpa menggunakan baut atau penanaman yang sesuai.
