Gyeongju, sebuah kota yang mungkin kurang dikenal dibanding Seoul atau Busan, menjadi sorotan dunia dalam event KTT APEC baru-baru ini. Terletak sekitar 50 kilometer utara Busan, Gyeongju tidak hanya menjadi tempat berlangsungnya acara global tersebut tetapi juga merupakan kota yang kaya akan sejarah dan budaya Korea. Dengan julukan “museum tanpa dinding”, Gyeongju adalah ibu kota dari Dinasti Silla kuno dan memiliki empat situs Warisan Dunia UNESCO serta puluhan harta nasional.
Menurut Korea Tourism Organization, lebih dari 1,15 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Gyeongju antara Desember 2023 dan November 2024. Sebuah angka yang mengesankan mengingat Gyeongju bukanlah kota metropolitan besar. Dari peninggalan sejarahnya hingga keindahan alamnya, Gyeongju menawarkan banyak hal yang menarik bagi para pengunjung. Hal ini membuat kota ini menjadi destinasi wisata yang menarik, tidak hanya bagi turis domestik tetapi juga internasional.
Dengan berbagai atraksi dan potensi pariwisata yang dimilikinya, Gyeongju terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Korea Selatan. Diharapkan bahwa dengan eksposur global yang diperoleh melalui event KTT APEC dan minat wisatawan yang terus meningkat, Gyeongju akan terus menjadi destinasi yang dicari oleh para pelancong yang ingin merasakan keindahan sejarah dan budaya Korea.

